Ad Code

Responsive Advertisement

JEJAK KENANGAN DI BALIK DINDING SEKOLAH

 

JEJAK KENANGAN DI BALIK DINDING SEKOLAH
 NAMA:Muhammad randikal p. Aditiya sufitra KELAS:92            

Dinding bangunan kokoh berwarna krem itu telah menjadi saksi bisu selama enam tahun perjalanan saya di bangku sekolah dasar. Bukan sekadar tumpukan batu bata dan semen, sekolahku adalah labirin kenangan yang penuh dengan tawa, tangis, persahabatan, dan pelajaran berharga yang membentuk diriku hingga saat ini.

Pagi pertamaku di sekolah dimulai dengan air mata. Sebagai anak yang pemalu, perpisahan dengan Ibu di gerbang sekolah terasa seperti akhir dunia. Namun, tangisan itu segera berganti dengan senyum saat Bu Guru Ida, dengan sabar, mengenalkanku pada teman-teman baru. Di kelas 1A yang ceria, saya belajar mengeja, berhitung, dan yang terpenting, bersosialisasi. Tempat duduk di barisan ketiga, di sebelah jendela yang menghadap taman, menjadi pos pengamatanku terhadap dunia baru ini.

Taman sekolah adalah pusat petualangan. Setiap jam istirahat, area itu dipenuhi oleh kami, anak-anak dengan energi tak terbatas. Ada lapangan rumput tempat kami bermain petak umpet, pohon mangga rindang di sudut sana yang menjadi markas rahasia, dan ayunan yang selalu jadi rebutan. Di sanalah persahabatan sejati terjalin. Bersama Rina dan Bima, kami sering berbagi bekal, menyusun rencana "ekspedisi" kecil di sekitar sekolah, atau hanya duduk diam menikmati angin sepoi-sepoi sambil membicarakan hal-hal sepele yang terasa begitu penting saat itu.

Masa-masa di kelas menengah (kelas 4-6) membawa tantangan baru. Pelajaran mulai terasa lebih berat, ujian menjadi momok menakutkan, dan drama remaja mulai menghiasi hari-hari. Namun, di sinilah ruang OSIS menjadi tempat pelarian sekaligus tempat belajar kepemimpinan. Saya tidak pernah menyangka akan menjadi ketua kelas, sebuah posisi yang memaksaku untuk keluar dari zona nyaman dan belajar berbicara di depan umum. Pengalaman mengorganisir acara pentas seni sekolah adalah salah satu momen paling berkesan. Ada kesulitan, perbedaan pendapat, dan kekacauan, tetapi melihat acara berjalan sukses memberikan kepuasan yang luar biasa.

Post a Comment

0 Comments