Ad Code

Responsive Advertisement

SAHABAT SERASA SAUDARA

 


Namaku Ratna, waktu itu aku berumur 7 Tahun aku baru pindah dari Belanti ke Khatib. Waktu itu aku disuruh untuk mengaji didekat rumahku, awalnya aku takut tidak mendapatkan teman. Tapi disaat aku baru masuk, ada seseorang yang mengjak aku berkenalan. Namanya Fiona, dia sangat baik, tingginya sama denganku, dan tinggal didekat rumahku.



Pada saat ingin pergi mengaji kami selalu berangkat Bersama dan pulang Bersama. Pertemanan kami sangat dekat seperti saudara sendiri. Waktu itu saat aku kelas 4, dan dia sudah tamat mengaji. Aku mulai merasakan kesepian, sedih, serta takut. Aku menamatkan sekolah mengaji sendirian, karena Fiona sudah tamat.Ketika tamat, dia mendatangi acara kelulusanku. Setelah itu, kami tetap bermain Bersama walaupun tidak mengaji lagi. Tapi saat memasuki SMP kami sangat sibuk dengan kehidupan masing masing, sehingga kami merasa tidak dekat lagi.

Waktu itu aku mendapat kabar yang malang setelah pulang sekolah, nenekku meninggal. Aku sangat sedih, Flora datang kerumahku untuk menenangi diriku. Aku merasa sangat rapuh saat itu, akan tetapi Flora terus menguatkanku. Akhirnya karena dukungannya aku berhasil bangkit dari kesedihan yang mendalam itu.



Aku sadar bahwa Flora adalah sahabat terbaikku, dia adalah teman serasa saudaraku sendiri. Aku sangat beruntung memilikinya. Aku senang Ketika sadar bahwa aku memiliki sahabat sedekat nadi itu. Sedih dan senang kami lewati Bersama, jika ada cerita kami selalu berbagi dalam suka maupun duka.

 

By : Annisa Dwi Derma

Post a Comment

0 Comments