Ad Code

Responsive Advertisement

pergi mancing bersama azam

NAMA:RAHMAD ZAKY

KELAS:IX.8

Pagi itu cuaca cerah, angin lembut berembus, dan Azam sudah mengetuk pintu rumah sambil membawa joran barunya. Ikan nggak nungguin kita,” katanya sambil tertawa. Aku langsung mengambil perlengkapan mancing dan kami pun berangkat menuju pantai padang favorit 

Sesampainya di sana, suasana masih sepi. Hanya terdengar suara air yang mengalir dan burung-burung yang bersahutan. Azam dengan semangat langsung memasang umpan, sementara aku masih sibuk mencari posisi duduk paling nyaman. “Kamu itu mancing atau piknik?” godanya.

Baru beberapa menit melempar kail, joran Azam tiba-tiba melengkung tajam. “WOY! KAYAKNYA BESAR!” teriaknya panik tapi senang. Aku ikut memegang joran itu, dan kami berdua hampir jatuh karena tarikan ikan yang luar biasa kuat. Setelah beberapa menit tarik-menarik, akhirnya seekor ikan petai-petai besar muncul ke permukaan. Kami berdua langsung bersorak seperti habis memenangkan turnamen.

Setelah itu, suasana jadi lebih santai. Kami duduk di tepi sungai, ngobrol apa saja—dari rencana liburan sampai cerita-cerita konyol masa kecil. Hari itu terasa sangat panjang tapi menyenangkan. Pulang-pulang, tangan pegal, pakaian kotor, tapi hati puas.


Post a Comment

0 Comments