Sore itu langit tampak sejuk, dengan angin yang bertiup pelan menyapu permukaan air di tepi sungai. Saya datang membawa peralatan memancing sederhana sebuah joran, umpan cacing, dan sebuah ember kecil. Suasananya sangat tenang, hanya terdengar suara aliran air yang mengalir perlahan.
Saya melempar kail ke tengah sungai dan duduk di atas batu besar. Menunggu ternyata menjadi bagian paling menyenangkan. Matahari perlahan turun, memantulkan cahaya jingga di atas air, membuat pemandangan terasa damai. Sesekali ikan kecil melompat, membuat permukaan air beriak.
Beberapa menit berlalu sebelum saya merasakan tarikan pertama di ujung joran. Jantung saya langsung berdebar saya menarik perlahan, memastikan ikan tidak lepas. Setelah sedikit perjuangan, seekor ikan nila berukuran sedang berhasil saya angkat. Rasanya menyenangkan sekali, seperti hadiah dari kesabaran.
Saya kembali melempar kail untuk mencoba peruntungan berikutnya sambil menikmati senja yang semakin merayap. Walaupun tidak selalu mendapatkan ikan besar, pengalaman memancing di sore hari itu memberi ketenangan tersendiri. Pulang dengan ember setengah terisi dan hati yang penuh.
0 Comments