Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai

 

Latar Belakang

Cerita ini berlatar di Padang, Sumatra Barat, pada masa kolonial Belanda.

Tokoh Utama

• Siti Nurbaya: Seorang gadis cantik dan baik hati, anak dari Baginda Sulaiman.

• Samsulbahri: Teman kecil dan kekasih Siti Nurbaya.

• Datuk Meringgih: Seorang pria kaya dan jahat yang ingin menikahi Siti Nurbaya.

• Baginda Sulaiman: Ayah Siti Nurbaya, seorang pedagang yang terjebak dalam utang.

Plot

Siti Nurbaya dan Samsulbahri saling mencintai sejak kecil dan berjanji untuk selalu bersama. Namun, nasib mereka berubah ketika ayah Siti Nurbaya, Baginda Sulaiman, terlilit utang. Datuk Meringgih, seorang pria kaya yang jahat, memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan untuk melunasi utang Baginda Sulaiman jika Siti Nurbaya mau menikah dengannya.

Dengan berat hati, Siti Nurbaya setuju untuk menikah dengan Datuk Meringgih demi menyelamatkan keluarganya. Pernikahan ini membawa banyak penderitaan bagi Siti Nurbaya, karena Datuk Meringgih memperlakukannya dengan kasar dan tidak adil.

Sementara itu, Samsulbahri yang patah hati pergi ke Batavia (sekarang Jakarta) untuk melanjutkan pendidikannya dan menjadi tentara. Namun, ia tidak pernah melupakan Siti Nurbaya dan bertekad untuk menyelamatkannya.

Tragisnya, Siti Nurbaya meninggal akibat racun yang diberikan oleh Datuk Meringgih. Samsulbahri, yang kembali ke Padang dan mengetahui hal ini, marah dan membalas dendam dengan membunuh Datuk Meringgih. Namun, perbuatannya membuatnya harus menghadapi hukum dan ia pun dijatuhi hukuman mati.